Minggu, 09 Desember 2018

Dibalik Aksi Tandingan Reuni 212

Aksi Tandingan Reuni 212 akan segera digelar menyusul diadakannya aksi reuni 212 yang telah diselenggarakan pada tanggal 2 Desember 2018 yang lalu. Namun rupanya, aksi tandingan 212 ini ditolak oleh sejumlah kalangan terutama peserta aksi reuni 212. Novel Bakmumin, juru bicara PA 212 atau persaudaraan alumni 212 menerangkan bahwa meminta kepada pihak kepolisian untuk tidak mengizinkan aksi tandingan reuni 212 yang menurutnya telah diinisiasi oleh Kapitra Ampera seorang politikus partai demokrasi indonesia perjuangan atau PDIP.
Aksi Tandingan Reuni 212
Aksi Tandingan Reuni 212

Novel juga menyatakan bahwa dirinya menilai jika acara yang nantinya bertema aksi kontemplasi 212 dan pencerahan anak bangsa ini akan melanggar aturan yang ada. Rencananya, aksi tandingan reuni 212 ini akan diadakan pada hari minggu tanggal 2 desember 2018 juga. Menurut Novel, aksi tandingan ini akan menggunakan jalur khusus digunakan untuk berolahraga dan steril dari segala macam kegiatan politik yakni menggunakan jalur Sudirman sampai dengan Thamrin di Jakarta.

Novel juga mengatakan bahwa dirinya telah melihat petanya dan akan sangat mengganggu jika aksi tandingan reuni 212 tetap digelar dan diijinkan. Novel juga menilai bahwa aksi yang didalangi oleh Kapitra tersebut akan sangat kental dengan nuansa kepentingan politik. Dikarenakan aksi tandingan tersebut baru kali pertama diadakan tahun ini dan juga sangat berdekatan dengan pesta demokrasi besar Indonesia yakni Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar